Cara Menjadi Trader Saham Pemula
Trading Saham sebagai tugas yang membahagiakan untuk beberapa orang. Kita sekedar dengan modal notebook/gadget, selanjutnya dapat kerjakan jual-beli saham di mana pun kita ada. Tak usah terlilit jam kerja kantor atau harus stand by di kantor bahkan juga tak mesti terserang macet macetan di jalan. Trading saham benar-benar memberikan keuntungan, bahkan juga kalau kita ada modal cukup, hasil yang diberi dapat kalahkan kerja hasil kantoran. Cukup trading saham sesuai sama jam Bursa Dampak dari waktu 09.00 – 16.00 Senin – Jumat. Menjanjikan kan?
Namun banyak yang salah mengerti tentang trading saham. Tiada perbekalan pengetahuan yang cukup, banyak trader dapat menjadi gambler alias penjudi. Asal membeli asal jual cuman tonton persediaan and permintaan pasar. Atau bahkan juga cuma lihat mana saham yang peningkatan ini hari paling tinggi, atau yang kerap ditransaksikan. Soal ini yang mengakibatkan beberapa trader selanjutnya loss/rugi, serta pada akhirnya mempersalahkan sahamnya. Walaupun sebenarnya kalau kita pengen berkaca kediri sendiri apa kita barusan membeli asal membeli atau betul-betul dibicarakan dahulu sebelumnya membeli?
Trading planning ialah ide trading kita, dapat dibentuk harian atau mingguan. Tiap kita pengin trading (jual-beli saham) tetapkan sahamnya, batasan kita pengin mengambil untung, batasan kita toleran rugi. Contoh saya gagasan membeli saham A, bila sudah untung 20% saya dapat jual sekiranya rugi 2% saya dapat jual. Ini paling penting dikerjakan diawalnya biar kita belajar disiplin serta tidak serakah
Analisa itu senjata untuk beberapa trader. Kita untung atau rugi semuanya bakal kelihatan dari chart yang dapat dibicarakan dari segi teknikal. Mahal ataupun tidaknya satu saham dapat kita saksikan dari segi mendasarnya. Jangan sempat untuk lupakan riset serta cuma ikuti saran saham. Seorang trader akan sukses bila dapat membaca chart serta memastikan sasaran dan setop loss. Mengetahui kapan harus membeli dan jual satu saham. Karena data chart itu tak pernah berbohong.
Banyak yang berasa malas untuk melaksanakan persediaan screening serta cuma mempercayakan saran saham dari sekuritas atau dari sumber lain. Stok Screening ini memiliki tujuan supaya kita dapat bikin trading rencana. Bila ini dikerjakan kita akan lihat saham saham menjanjikan yang dapat ditradingkan serta meminimalkan terperdaya saham gorengan.
Seorang trader jangan serakah. Selalu menunjuk terhadap trading rencana yang udah dibikin. saat benar-benar satu saham telah mengenai sasaran sesuai sama trading planning kita, baiknya dipasarkan untuk take keuntungan. Gak boleh menanti kelak serta kelak siapa yang tahu naik kembali. Ini yang bikin sejumlah trader selanjutnya jadi menjadi rugi.
Trading planning dibentuk buat dipatuhi. Kita sendiri yang membuat trading rencana. Bila saham A ditrading rencana udah turun gapai contoh 2% karena itu seharusnya langsung dipasarkan. Tidak boleh berpikiran “ah kemungkinan bentar kembali naik”. Kalimat “barangkali” “kayaknya” ini amat dicegah. Sebab kita seseorang trader bukan seseorang gambler atau penjudi. Trader bermain dengan pengetahuan tentu serta terus menunjuk ke kajian teknikal serta mendasar.
Berikan sikap pada diri anda untuk berani untung berani rugi. Bila rugi bikin jadi pelajaran mempunyai nilai. Kalau untung tak boleh serakah sesuai trading planning. Tidak boleh ringan berserah, bila rugi di saham A dapat sehingga anda untung di saham B. Selalu belajar menajamkan kapabilitas diri.
Begitu review kami berkenan
cara menjadi trader saham pemula
mudah-mudahan berguna