Tips Sederhana Membuat Rumah Terhindar dari Banjir

Musim penghujan
yang telah berlangsung semenjak akhir Oktober di Ibukota semakin bertambah
intensitasnya pada akhir tahun nini. Ancaman banjir yang menghantui Ibukota
setiap tahunnya kini tidak terelakkan lagi, bahkan mulai tergolong
memprihatinkan di beberapa wilayah yang rawan banjir.
Tidak bisa hanya
mengandalkan aktivitas pencegahan dan penanggulangan banjir yang dilakukan oleh
petugas PPSU dan Dinas Tata Air Pemprov, kita juga harus
terlibat agar banjir tidak merebak khususnya pada hunian tempat kita tinggal.
Selain wabah
penyakit yang muncul, kekhawatiran yang terjadi juga terdapat pada hunian
tempat kita tinggal. Saat bencana banjir tiba, tidak sedikit rumah yang rusak
karena aliran air.
Belum telat bagi
Anda yang huniannya terkena bencana banjir untuk setidaknya mengurangi dampak
yang diakibatkan. Ada banyak cara yang dapat dilakukan sebagai langkah
pencegahan dampak banjir, beberapa diantaranya dengan melakukan hal di bawah
ini:
Cek Saluran Pembuangan
Mencegah genangan
atau aliran air yang terdapat di sekitaran hunian saat terkena hujan dapat
dilakukan dengan mengecek dan memperbaiki saluran pembuangan air rumah.
Biasanya, sekalipun volume air tidak bertambah banyak imbas hujan, selokan yang
tersumbat juga dapat menyebabkan genangan di sekitar hunian.
Langkah pencegahan
ini seharusnya juga dijadikan patokan bagi Anda yang berencana untuk membeli rumah dijual, karena Anda tidak ingin bukan membeli rumah
yang kerap menjadi langganan banjir.
Membuat Biopori
Langkah pencegahan
banjir lainnya selain membersihkan saluran pembuangan adalah dengan memastikan
air hujan yang turun teresap ke dalam tanah. Anda dapat membuat lubang biopori
guna mempermudah air masuk ke dalam tanah. Biopori merupakan lubang-lubang
kecil yang dibuat di dalam tanah yang biasanya terdapat di halaman rumah.
Membuat lubang biopori saat ini telah dianjurkan dan digalakkan Pemerintah
Provinsi di seluruh area di Ibukota, tidak hanya area rawan banjir saja.
Untuk membuat
biopori, caranya tergolong mudah dengan harga yang tidak terlalu mahal,
maksimal Rp200 ribu. Caranya, Anda tinggal membuat lubang dengan kedalaman 1
meter, dan mengisinya dengan sisa tanaman atau sampah organik. Guna memperkuat
lubang yang Anda buat, mulut lubang harus dicor setebal 2 cm.
Menanam Tanaman Penyerap Air
Sebenarnya, guna
mengoptimalkan penyerapan air ke dalam tanah selain membuat lubang biopori juga
dapat dilakukan dengan menanam tanaman penyerap air. Beberapa jenis pohon yang
diketahui memiliki kemampuan penyerapan air yang maksimal yaitu pohon jati,
pohon bambu, rumput akar wangi, mahoni, asam jawa, jabon,dan palem putri
Membuat Tanggul
Jika rumah Anda
berada di kawasan yang sudah pasti akan terkena dampak banjir dengan skala yang
tergolong besar, sudah seharusnya Anda membuat tanggul di depan teras atau
pintu masuk rumah. Biasanya tanggul penghalau banjir berupa susunan papan atau
tumpukan karung pasir. Saat membuat tanggul, usahakan sedetail dan serapih
mungkin selain guna meminimalisasi air banjir yang masuk ke dalam hunian juga
mencegah rumah Anda terlihat kumuh. Untuk memaksimalkan peran tanggul yang Anda
buat di depan hunian, Anda dapat merenovasi rumah Anda dengan menaikkan
ketinggian lantai rumah.