Mengenal Kue Putu Belanda
Hello teman-teman! Kali ini kita akan membahas tentang kue putu belanda. Kue tradisional yang sudah jarang ditemukan di Indonesia ini memiliki rasa yang khas dan tekstur yang lembut. Kue putu belanda terbuat dari tepung ketan dan gula merah yang dilengkapi dengan topping kelapa parut. Kue ini sangat cocok dinikmati sebagai hidangan camilan atau sebagai penutup setelah makan. Terus baca artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kue putu belanda.
Sejarah Kue Putu Belanda
Kue putu belanda pertama kali diperkenalkan oleh para pedagang dari India Selatan saat mereka datang ke Indonesia pada abad ke-10. Kue ini dulunya dibuat dari beras ketan yang digiling dan dicampur dengan gula merah. Setelah dicetak dalam cetakan bambu, kue tersebut dikukus hingga matang. Kini, kue putu belanda sudah dimodifikasi dengan menggunakan tepung ketan sebagai bahan utama dan cetakan logam sebagai pengganti cetakan bambu.
Cara Membuat Kue Putu Belanda
Untuk membuat kue putu belanda, pertama-tama bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain tepung ketan, gula merah, garam, air, dan kelapa parut. Campurkan tepung ketan dengan air dan aduk hingga tercampur rata. Tambahkan garam secukupnya untuk memberikan rasa pada kue. Ambil sedikit adonan dan masukkan ke dalam cetakan logam yang sudah dialasi dengan daun pisang. Tambahkan gula merah di tengah adonan dan tutup dengan adonan lagi. Setelah itu, kukus kue selama 10-15 menit hingga matang. Angkat dan sajikan dengan taburan kelapa parut.
Mengapa Kue Putu Belanda Jarang Ditemukan?
Sayangnya, kue putu belanda kini sudah jarang ditemukan di Indonesia. Hal ini dikarenakan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kue ini sulit didapatkan di beberapa daerah. Selain itu, proses pembuatan yang cukup rumit juga menjadi faktor penyebab jarangnya kue ini dijual di pasaran.
Kue Putu Belanda di Beberapa Daerah di Indonesia
Meskipun sudah langka, masih ada beberapa daerah di Indonesia yang menjual kue putu belanda. Di Jawa Tengah, kue putu belanda biasanya dijual di pasar tradisional atau pasar malam. Di Sumatera Barat, kue ini dikenal dengan nama putu tumbuk dan biasanya dijual di pasar dan warung-warung kecil. Di Bali, kue putu belanda sering dijual di toko oleh-oleh atau pasar tradisional.
Kue Putu Belanda, Cocok untuk Berbuka Puasa
Kue putu belanda sangat cocok dikonsumsi sebagai hidangan berbuka puasa. Kue ini memiliki rasa manis dan lembut yang dapat memenuhi kebutuhan gula setelah berpuasa seharian. Selain itu, kue putu belanda juga mudah dicari di berbagai pasar tradisional saat bulan Ramadan tiba.
Kue Putu Belanda, Alternatif Makanan Ringan
Selain sebagai hidangan berbuka puasa, kue putu belanda juga dapat dijadikan alternatif makanan ringan. Anda dapat menyajikannya saat sedang bersantai bersama keluarga atau teman-teman. Kue ini tidak hanya memiliki rasa yang enak, namun juga memiliki nilai historis dan budaya yang tinggi.
Resep Kue Putu Belanda Modern
Jika ingin mencoba membuat kue putu belanda di rumah, berikut adalah resep untuk membuat kue putu belanda modern:Bahan-bahan:- 200 gram tepung ketan- 100 ml air daun pandan- 2 sendok makan gula merah- 1/4 sendok teh garam- 100 gram kelapa parut kasar- Daun pandan secukupnyaCara membuat:1. Campurkan tepung ketan dengan garam dan air daun pandan hingga tercampur rata.2. Ambil sedikit adonan dan masukkan ke dalam cetakan logam yang sudah dialasi dengan daun pandan.3. Tambahkan gula merah di tengah adonan dan tutup dengan adonan lagi.4. Kukus kue selama 10-15 menit hingga matang.5. Taburi kelapa parut di atas kue dan sajikan.
Kue Putu Belanda, Makanan Khas yang Harus Dilestarikan
Kue putu belanda adalah salah satu makanan khas Indonesia yang harus dilestarikan. Kue ini bukan hanya sekadar camilan atau hidangan penutup, namun juga memiliki nilai historis dan budaya yang tinggi. Oleh karena itu, mari kita jaga dan lestarikan kue putu belanda agar tetap menjadi bagian dari kekayaan kuliner Indonesia.
Kesimpulan
Kue putu belanda adalah makanan khas Indonesia yang memiliki rasa khas dan tekstur yang lembut. Meskipun sudah jarang ditemukan di Indonesia, kue ini masih dijual di beberapa daerah seperti Jawa Tengah, Sumatera Barat, dan Bali. Kue putu belanda cocok dikonsumsi sebagai hidangan berbuka puasa atau sebagai makanan ringan. Kue ini adalah salah satu makanan khas Indonesia yang harus dilestarikan agar tetap menjadi bagian dari kekayaan kuliner Indonesia.