Kenaikan Berat Badan Pada Ibu Hamil

Kehamilan dapat menyebabkan perubahan yang signifikan pada tubuh wanita selain itu kenaikan badan yang berlebih dapat mengganggu rutinitas sehari-hari. Terjadinya kenaikan berat badan pada ibu hamil itu sangatlah dibutuhkan karena tubuh memastikan nutrisi yang cukup untuk perkembangan janin dan untuk menyimpan nutrisi yang cukup dalam persiapan untuk menyusui. kenaikan berat badan selama kehamilan merupakan hal yang normal dan perlu, penelitian menunjukkan bahwa kisaran tertentu kenaikan berat badan yang diberikan indeks massa tubuh spesifik (BMI) menghasilkan hasil yang lebih positif untuk janin dan ibu dan sebaliknya kenaikan yang kurang maupunn kenaikan berat badan yang berlebihan dapat berdampak negative pada ibu dan janin. 
Umumnya, beberapa dokter mengatakan bahwa wanita hamil hanya mendapatkan kenaikan berat badan sebanyak 1-4 pound selama 3 bulan pertama saat kehamilan, dan 1 pound per minggu selama sisa kehamilannya. Agar mendapatkan penambahan berat badan untuk mencapai 1 pon per minggu yaitu dengan mengonsumsi tambahan ~ 300 kalori per harinya, yang kira-kira setara dengan makan burger keju ekstra atau setengah sandwich ditambah segelas susu. Institute of Medicine menyediakan pedoman penambahan berat badan berdasarkan BMI sebelum hamil, Tetapi perlu diperhatikan bahwa ini hanya rekomendasi dan kenaikan berat badan pada setiap wanita itu bervariasi. Karena itu setiap ibu yang sedang hamil harus selalu melakukan control kehamilan untuk mengetahui berat badan yang ideal untuk ibu dan tentu juga untuk janin.

Kenaikan pada berat badan pada ibu selama kehamilan tidak hanya dikaitkan dengan berat janin. Sebagian besar kenaikan berat badan terjadi pada perkembangan janin, pertumbuhan pada janin dan juga untuk mempersiapkan tubuh untuk menyusui. 

kenaikan berat badan pada ibu hamil harus lah sesuai, karena adanya efek buruk pada kenaikan berat badan yang tidak mencukupi atau berlebihan selama kehamilan. Peningkatan berat badan yang tidak memadai dapat mengganggu kesehatan janin dan menyebabkan kelahiran bayi premature dan pertambahan berat badan yang berlebihan dapat menyebabkan komplikasi persalinan, melahirkan janin yang secara signifikan lebih besar berat badannya dari berat badan rata-rata, retensi berat postpartum, serta meningkatkan risiko membutuhkan operasi Caesar karena ukuran bayi yang lebih besar. Karena itu kenaikan berat badan pada ibu hamil dapat di hitung menggunakan Kalkulator kenaikan berat badan ibu hamil.

Apa yang seorang ibu konsumsi selama kehamilan dapat mempengaruhi kesehatan bayi mereka. Meskipun ada beberapa budaya yang tidak memperbolehkan mengkonsumsi sesuatu ataupun harusnya mengkonsumsi sesuatu sebenarnya tidak terlalu masalah asalkan nutrisi untuk ibu dan janin terpenuhi, sebenarnya tidak ada makanan khusus yang dapat menjamin bayi yang sehat, tetapi ibu hamil tetap saja harus memilah milih makanan yang akan mereka konsumsi. Saran yang umum untuk makanan yang perlu dikonsumsi oleh ibu hamil yaitu seperti makan sayuran, buah-buahan, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat. Namun nutrisi tertentu dapat sangat membantu untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat, nutrisi-nutrisi ini dapat di dapatkan dari beberapa tumbuhan dan juga daging. Beberapa di antaranya yaitu folat dan asam folat, kalsium, vitamin D, protein, iron, dan nutrisi lainnya. 

Sangat penting untuk menghindari makanan dan aktivitas tertentu selama kehamilan seperti halnya mengkonsumsi makanan dengan nutrisi tertentu. Beberapa di antaranya termasuk makanan yang kaya merkuri, seperti banyak makanan laut. Secara umum, semakin besar dan semakin tua ikan, semakin banyak merkuri yang terkandung di dalamnya.