• Fri. Jul 26th, 2024

Idgham Artinya

BySaputra

Aug 30, 2023

Idgham Artinya: Penjelasan Singkat tentang Idgham dalam Tajwid

Halo pembaca yang budiman, apakah Anda pernah mendengar tentang idgham? Jika belum, mari kita bahas bersama-sama. Idgham merupakan salah satu aturan dalam tajwid, yang berkaitan dengan cara melafalkan huruf-huruf yang bertemu dalam bacaan Al-Qur’an. Dalam bahasa Arab, idgham memiliki arti “merangkap”. Aturan idgham ini sangat penting untuk dipahami agar kita dapat membaca Al-Qur’an dengan benar dan sesuai dengan tajwid.

Idgham terjadi ketika ada dua huruf yang bertemu dalam bacaan Al-Qur’an, yaitu huruf mim mati atau nun mati bertemu dengan huruf ba, ta, tsa, jim, dal, dzal, dzha, atau za. Pada saat bertemu, kedua huruf tersebut akan dirangkapkan sehingga huruf nun mati atau mim mati tidak terdengar secara terpisah. Dalam tajwid, terdapat dua jenis idgham, yaitu idgham bighunnah dan idgham bilaghunnah.

Idgham bighunnah terjadi ketika huruf mim mati atau nun mati bertemu dengan huruf ba, ta, tsa, jim, atau dal. Pada saat bertemu, kedua huruf tersebut dirangkapkan sehingga terdengar seperti satu huruf yang panjang. Contohnya, pada kata “mudah” yang terdapat di dalam Al-Qur’an, huruf mim mati dan dal akan dirangkapkan sehingga terdengar seperti “muddah”.

Sementara itu, idgham bilaghunnah terjadi ketika huruf mim mati atau nun mati bertemu dengan huruf dzal, dzha, atau za. Pada saat bertemu, kedua huruf tersebut tetap dirangkapkan, namun tanpa suara nun mati atau mim mati. Contohnya, pada kata “simbol” yang terdapat di dalam Al-Qur’an, huruf mim mati dan dzal akan dirangkapkan sehingga terdengar seperti “sizbol”.

Memahami dan mengaplikasikan aturan idgham ini sangat penting dalam membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Selain itu, dengan menguasai idgham, kita juga dapat memperindah bacaan Al-Qur’an kita sehingga lebih merdu dan menyejukkan hati. Jadi, mari kita belajar bersama-sama tentang tajwid dan mengasah kemampuan membaca Al-Qur’an dengan baik.

Hey, apa kabar? Hari ini kita akan membahas tentang pengertian Idgham. Jadi, apa sih Idgham itu?

Idgham adalah salah satu hukum bacaan dalam ilmu tajwid yang berarti penggabungan atau penyatuan dua huruf yang bertemu dalam satu kata. Dalam Idgham, huruf yang diikuti oleh huruf lain akan disatukan sehingga kedua huruf tersebut akan dibaca seakan-akan menjadi satu huruf.

Idgham terbagi menjadi dua jenis, yaitu Idgham Bighunnah dan Idgham Bilaghunnah. Idgham Bighunnah terjadi ketika huruf nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf yang berharakat fathah, dhammah, atau kasrah. Sedangkan Idgham Bilaghunnah terjadi ketika huruf nun mati bertemu dengan huruf ya mati atau wau mati, tanpa adanya harakat fathah, dhammah, atau kasrah.

Contoh dari Idgham Bighunnah adalah ketika kita membaca kata “man”, huruf “n” pada kata “man” akan disatukan dengan huruf “m” sehingga kedua huruf tersebut akan dibaca seakan-akan menjadi satu huruf “m”. Sedangkan contoh dari Idgham Bilaghunnah adalah ketika kita membaca kata “bayu”, huruf “n” pada kata “bayu” akan disatukan dengan huruf “y” sehingga kedua huruf tersebut akan dibaca seakan-akan menjadi satu huruf “ny”.

Penerapan Idgham sangat penting dalam membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, karena hukum ini mempengaruhi tajwid dan makna dari ayat yang dibaca. Dengan menguasai Idgham, kita dapat melafalkan Al-Qur’an dengan lebih baik dan memahami pesan yang terkandung di dalamnya.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai pengertian Idgham dalam ilmu tajwid. Semoga penjelasan ini dapat membantu kamu untuk lebih memahami tentang Idgham. Terima kasih sudah membaca, sampai jumpa!

Idgham dalam Tajwid

Idgham adalah salah satu aturan dalam tajwid yang menggabungkan dua huruf yang berbeda jenisnya tanpa adanya jeda antara keduanya. Hal ini dilakukan dengan melunakkan huruf pertama dan menjadikannya sebagai sukun, kemudian mengikuti huruf kedua tanpa berpisah.

Idgham terbagi menjadi dua jenis, yaitu idgham mutamatsilain dan idgham mutajanisain.

Idgham mutamatsilain terjadi ketika huruf nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf idgham bacaan mad tamkin, yaitu mim, nun, wawu, atau ya. Huruf nun mati atau tanwin tersebut akan dilunakkan dan diikuti oleh huruf idgham.

Contoh:

1. قِرَاءَةٍ يومٍ ﴿الفاتحة: ٤﴾

Bacalah dengan suara yang mendengung pada hari,

Huruf نْ (nun tanwin) dilunakkan dan digabungkan dengan huruf ي (ya) pada kata يَوْمٍ (yowmin).

2. وَإِلٰى الْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ ﴿الشعراء: ٢٠٥﴾

Dan kepada akhirat merekalah mereka yakin,

Huruf نْ (nun tanwin) dilunakkan dan digabungkan dengan huruf ي (ya) pada kata يُوقِنُونَ (yuqinun).

Sedangkan idgham mutajanisain terjadi ketika huruf mim mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf bacaan idgham lainnya, yaitu ba, mim, wawu, ya, atau nun. Huruf mim mati atau tanwin tersebut akan dilunakkan dan diikuti oleh huruf idgham.

Contoh:

1. الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ ﴿الحشر: ٢٣﴾

Raja Yang Maha Suci,

Huruf مْ (mim tanwin) dilunakkan dan digabungkan dengan huruf لِ (li) pada kata اللَّهِ (al-Qoddus).

2. مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ ﴿الفلق: ٤﴾

Dari kejahatan yang diciptakan,

Huruf مْ (mim tanwin) dilunakkan dan digabungkan dengan huruf شَ (syad).

Demikianlah penjelasan singkat tentang idgham dalam tajwid. Semoga bermanfaat bagi pembaca. Sampai jumpa kembali!

By Saputra