6 Cara Merawat Tas Crocodile Original

Tas merupakan salah satu benda yang menunjang Anda untuk menjalankan aktivitas. Semua barang berharga dan keperluan sehari-hari disimpan di dalam tas agar tidak tercecer. Sebagian dari Anda mungkin mengeluarkan uang yang cukup banyak untuk membeli tas yang berkualitas tinggi, seperti tas yang terbuat dari kulit sapi, buaya, atau, ular. Tas kulit sudah terbukti awet dan nyaman saat digunakan sehingga menjadi barang favorit bagi kaum wanita dan kaum pria. Bagi sebagian wanita, tas kulit juga bisa meningkatkan prestise dan dijadikan sebagai investasi.

Salah satu merek terkenal yang selalu memakai kulit dalam pembuatan tas ya adalah Brand Crocodile. Untuk merawat tas kulit Crocodile bisa membutuhkan biaya yang mahal, harga tas crocodile termurah saja berkisar di  harga 3 juta untuk sebuah  harga tas crocodile.    




Tempat penjualan jual tas Crocodile tidak dijual sembarangan, karena tempat menjual tas crocodile ori hanya ada di Butik yang ada di mall besar. Disana Anda akan mendapatkan tas Crocodile wanita mungkin jika Anda berkunjung ke store atau butik Tas Crocodile pada saat sale, anda akan mendapatkan tas crocodile dengan harga termurah. 

Cara merawat tas crocodile original juga tidak bisa sembarangan. Namun Anda bisa juga merawat tas kulit di rumah tanpa perlu pergi ke jasa pencucian tas yang pastinya akan membuat Anda merogoh kocek lebih dalam. Berikut ini tips cara merawat dan membersihkan tas kulit asli :

Ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan:

· Hindari kontak langsung dengan sinar matahari dalam waktu lama. Paparan sinar matahari dapat merusak permukaan kerajinan kulit, misalnya pecah-pecah atau terluhat seperti retak.

· Hindarkan air. Jia terlanjur terkena air segera keringkan tas dari industri kerajinandengan lap kering dan bertekstur lembut.

· Simpan tas dari industri kerajinan kulit yang tidak digunakan dalam kantong penyimpan (dust bag). Jika tas dari pusat kerajinan sudah tidak digunakan lagi dala waktu yang relative lama, sekali-kali tas dari pusat kerajinan kulit dapat dikeluarkan dari kemasanya dan diangin-anginkan.

· Jangan pernah menyimpan tas dari kerajinan kulitberdekatan atau menempel dengan tas berbahan plastik. Karena tas plastik dapat menyerap bahan pencelup warna pada kulit. Hal itu dapat menyebabkan tas kulit bernoda yang terlihat seperti terkena jamur.

· Jika tas disimpan dalam lemari, gunakan produk anti lembab seperti kamper atau slica gel yang bisa dibeli di apotek. Letakkan di dalam tas
kulit
 agar tidak berjamur.

Jika tas kulit Anda sudah terlanjur berjamur, jangan panik. Jamur dapat dihilangkan dengan cara menyikatnya dengan lap bertekstur lembut. Kalu bercak putih itu terdapat dibagian dalam tas, bersikan dengan sikat halus baru kemudian bersihkan dengan lap kering. Gunakan sabun khusus kulit (saddle soap) atau krim pembersih khusus untuk kulit, keduanya dapat diperoleh di pasar swalayan. Agar mengkilap, gosoklah dengan kain lembut.

Waktu yang dibutuhkan untuk pengerjaan pun beragam, bergantung tingkat kesulitan barang yang dibentuk. Contohnya, yang paling lama adalah tas golf, yaitu sekitar 1 bulan karena bentuk tas yang cukup rumit dan banyaknya kulit yang dibutuhkan. Sedangkan, untuk dompet atau sabuk, waktu pengerjaannya relatif sebentar dan selesai dalam hitungan hari.

Dalam hal legalitas, para pengrajin tentu harus memperhatikan peraturan yang berlaku. Hal ini sangat penting, mengingat buaya termasuk hewan yang dilindungi dan cukup langka di Indonesia. Namun, sejak tahun 2008, pemerintah daerah Papua telah mengeluarkan peraturan bahwa kulit buaya legal untuk dipasarkan. Perizinan ini keluar karena kulit buaya dianggap sebagai kerajinan yang membanggakan dan merupakan aset daerah. Walau telah dilegalkan, pemerintah tetap melakukan pengawasan dan membolehkan penggunaan kulit buaya hanya dalam batas-batas tertentu.